Bappenas optimis tentang mencapai target pengangguran 5.6%

Departemen Perencanaan Pembangunan Nasional percaya bahwa pelaksanaan program pemerintah dalam semester kedua akan meningkatkan perekonomian, termasuk Bisnis, dan mengurangi pengangguran untuk target 5,6 persen.

“Transaksi dan belanja modal akan melambung di semester kedua dan akan memperluas kesempatan kerja. Kami masih optimis, “Andrinof Chaniago, Menteri perencanaan pembangunan nasional dan Ketua Bappenas (Bappenas), kata di kantornya di sini pada hari Jumat.

Meskipun ekonomi menyaksikan perlambatan semester pertama, keadaan akan berbalik kedua, ia menegaskan.

Untuk mengurangi pengangguran, Menteri menunjukkan bahwa isu-isu tertentu harus dilakukan prioritas, termasuk investasi untuk proyek-proyek padat karya dan industrialisasi di daerah untuk membuat bidang usaha baru.

Selain itu, ia menekankan bahwa faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan di semester pertama, seperti lambat pelaksanaan proyek, dan program pemerintah harus benar-benar mengatasi.

Chaniago juga menegaskan bahwa pemerintah belanja modal akan berlipat ganda dari tahun yang lalu karena mereka akan mulai merasakan manfaatnya relokasi subsidi anggaran ke sektor-sektor produktif.

“Kami harus optimis. Dengan anggaran belanja, pelayanan bisa menyerap 70 persen itu dalam waktu dua bulan tahun lalu,”ia berkata.

Selain itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan industri Suryo Bambang Sulisto telah memperingatkan sebelumnya yang jika pemerintah belanja modal tetap lambat, akan ada kesempatan yang lebih tinggi bisnis melakukan PHK.

Realisasi anggaran belanja yang dibutuhkan untuk memperluas kegiatan ekonomi swasta dan sektor publik, seperti pelaksanaan proyek-proyek yang akan membutuhkan lebih banyak pekerja.

Menurut data dari Biro Pusat Statistik, pengangguran terbuka di negara meningkat sejak Februari, dari 5,7 persen menjadi 5,81 persen dari total angkatan kerja yang tercatat pada 128.3 juta.

Pemerintah telah menetapkan target dijual rumah membawa turun pengangguran 5,6 persen pada tahun 2015 dan berbagai 5.2 5,5 persen pada tahun 2016.

Leave a comment